DHIKA SUKA BELAJAR DENGAN METODE MIND MAPPING

Sebanyak dua belas orang Sarjana dan Ahli Madya diluluskan pada upacara Yudisium di Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Jumat (15/11) lalu. Mahasiswa yang menjadi peraih IPK tertinggi pada kali itu adalah Dhika Ayu Pratiwi dari prodi S-1 Akuntansi, dengan IPK sebesar 3,85. Gadis kelahiran Semarang 2 Juli 1997 yang akrab disapa Dhika ini merupakan penerima Bidikmisi. Di saat dirinya lulus SMA, almarhum bapaknya sempat menangis gelisah mendengar niatnya untuk berkuliah. Bagaimana tidak, kedua orang tuanya hanya buruh serabutan sehingga merasa tidak mampu untuk membiayai pendidikan tinggi bagi anaknya.

Tetapi mengetahui Bidikmisi bisa membantu biaya pendidikan, keluarga pun akhirnya mendukung. Dhika pun berhasil masuk di salah satu prodi terketat di UNY tersebut berkat prestasinya yang menempati peringkat kedua di jurusan IPS di almamaternya, SMA N 1 Godean.

Diwawancara seusai upacara yudisium, putri ketiga dari lima bersaudara pasangan Taryono (alm.) & Marsiyem (54) ini mengaku memilih Akuntansi karena terkesan dengan guru Akuntansinya saat SMA yang pintar menjelaskan, dan peluang bekerja bidang akuntansi yang masih dibutuhkan di mana saja.

Dalam belajar, Dhika lebih suka mengulang pelajaran di pagi hari sebelum subuh dan menyukai metode mind mapping.

Mengakhiri wawancara, Dhika menitip pesan kepada seluruh civitas akademika, "Jangan berhenti, karena memulai sesuatu itu berat. Lanjutkan yang sudah berjalan. Setiap orang punya proses masing-masing, jangan membanding-bandingkan dirimu dengan orang lain." (fadhli)