Prof. Sukirno, S.Pd., M.Si., Ph.D., tentang Publish or Perish, pada Workshop Penulisan Tugas Akhir di FBS UNY

YOGYAKARTA, suaramerdeka.com. Peningkatan kualitas calon sarjana S-1 di Fakultas Bahasa & Sastra (FBS) terus dihela. Pelbagai upaya dilakukan demi menjadikan lulusan yang siap menghadapi tuntutan global. Di antara sekian banyak ikhtiar yang diupayakan bagian akdemik FBS UNY tiap tahunnya, pada awal 2015 ini diadakan ”Workshop Penulisan Tugas Akhir Mahasiswa Angkatan 2011” di auditorium UNY.

Hadir dua pembicara tingkat nasional yakni Prof. Dr. Suminto A Sayuti (guru besar FBS UNY) dan Prof. Dr. Sukirno., MSi., PhD (guru besar FE UNY, sekaligus menjabat sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Akuntansi). Dengan dimoderatori oleh Wakil Dekan I, Dr. Widyastuti Purbani MA, suasana auditorium pun penuh sesak 976 cendekiawan angkatan 2011 dari seluruh Prodi di FBS.

Prof Suminto A Sayuti mengawali penyampaian materi dengan berujar pentingnya kegiatan penelitian/pengkajian secara ilmiah untuk dikomunikasikan kepada khalayak (masyarakat) di abad ke-21.

”Apalagi penelitian yang dikerjakan oleh mahasiswa FBS. Hal itu adalah bentuk tanggungjawab moral kepada almamater dan juga bangsa kita. Ditambah, proses terbentuknya masyarakat modern antara lain ditandai oleh kemajuan dalam bidang ilmu dan teknologi. Melalui penelitian, kita dapat mengembangkan kemajuan dan kemaslahatan orang banyak,” tegas dosen yang mengampu mata kuliah puisi itu.

Adapun Prof. Dr. Sukirno., MSi., Ph.D, menyampaikan motivasi dalam proses penelitian. Dia juga menyampaikan ulasan dalam presentasinya yang berjudul ”Tips to Write Undergraduate Thesis Easier”, tips menulis skripsi dengan mudah.

”Betapa pentingnya meneliti dan menulis itu. Keduanya tak terpisahkan dari kebutuhan akademik mana pun. Oleh karenanya, fokuskan niat Anda untuk menulis (publish). Bila tidak, maka Anda akan musnah (perish, yang kemudian menjadi peribahasa: publish or perish) dan tak dikenal oleh sejarah,” tambah dosen yang menyelesaikan S-3 di Asian Institute of Technology, Thailand itu.

Di akhir acara, panitia membagi para mahasiswa di tiap Prodinya ke dalam beberapa kelompok. Tiap kelompok yang terdiri dari 25 mahasiswa diampu oleh satu orang dosen sebagai koordinator percepatan studi. (Bambang Unjianto/ CN26 / SM Network)

Link berita Suara Merdeka, klik DISINI