Mahasiswa DIKSI Aplikasikan Ilmu Lewat Wirausaha

Rio Aditya adalah seorang mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi (DIKSI) Angkatan 2012 Fakultas Ekonomi UNY. Ditemui medio Januari 2016 lalu, pemuda yang biasa dipanggil Rio ini adalah salah satu mahasiswa aktif di Prodi DIKSI yang sedang berjuang membuat skripsi demi mendapatkan gelar sarjana. Rio terjun sebagai pengurus organisasi Himpunan Mahasiswa (Hima) DIKSI selama 2 (dua) tahun khususnya di bidang olahraga dan seni, juga aktif pada kegiatan kelompok wirausaha yang dibimbing oleh salah satu dosen DIKSI, Bapak Endra Murti Sagoro, M.Si. Lewat kelompok wirausaha tersebut, Rio dan beberapa teman satu timnya berhasil mengangkat tema wirausaha berupa coklat. Coklat adalah salah satu bahan makanan dan minuman yang menjadi menu favorit khususnya di kalangan pemuda. Kesibukan dari masing-masing personal pada tim tersebut menyebabkan usahanya berhenti.

            Tahun 2015 lalu tepatnya, pada tanggal 15 November, Rio memberi kabar bahwa ia sudah mulai merealisasikan mimpinya untuk memiliki kedai dan saat ini kedai tersebut bernama Kedai Ti Amo yang berada di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Bermodal halaman rumahnya yang sangat luas kira-kira berukuran 20x65 m2, ia membuka usaha tersebut secara partnership dengan sahabatnya yang berkuliah di Universitas Gadjah Mada jurusan Akuntansi Syariah. Mereka juga sedang berusaha menerapkan sistem Akuntansi Syariah. Rio mengatakan bahwa dirinya tidak merekrut orang untuk mengurus keuangan, namun Rio bersama sahabatnya mengelola keuangan perusahaan bersama, karena ia ingin sekali belajar mengaplikasikan ilmu yang ia miliki selama berada di bangku kuliah. Juru masak (koki) yang dimiliki saat ini berjumlah 3 (tiga) orang. Omzet yang didapat mencapai 9 juta rupiah/bulan.

            “Saya optimis akan berhasil membuka usaha ini di Klaten, karena di sana belum ada kedai yang bertemakan khusus coklat seperti yang ada di Jogja, serta saya mendesain tempat dengan cukup menarik yang bisa digunakan untuk rapat, gathering, atau hanya sekedar nongkrong karena rencananya akan didesain lebih menarik”, tutur Rio kala itu. Kedai Ti Amo buka setiap hari tanpa hari libur sejak pukul 11.00 - 22.00 WIB. Menu andalan kedai ini adalah Nasi Goreng Ti Amo, Hazelnut Milkshake, dan Egg Omelet Noodle Special. Harga yang ditawarkan sangat terjangkau mulai dari seribuan sampai enambelas ribuan rupiah. Mengusung slogan “Harga Pelajar Rasa Menghajar”, Rio siap untuk terus merintis usahanya. OK Rio, semoga sukses dan bisa menginspirasi senior maupun junior di FE UNY. (Maizura)