MARYANA DAN HINDRI: KEMBALI PULANG UNTUK MENGABDI

Berkuliah dengan sarana program kerjasama menjadi salah satu cara yang bisa ditempuh untuk mendapatkan pendidikan tinggi. Beberapa universitas termasuk UNY memiliki ikatan kerjasama dengan pemerintah daerah baik kabupaten maupun provinsi. Dalam yudisium periode September kemarin, Fakultas Ekonomi (FE) UNY meluluskan beberapa mahasiswa yang terlibat dalam program kerjasama. Dua di antaranya yang menonjol adalah Maryana dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Akuntansi dan Aulia Hindriani dari Prodi Manajemen S1.

Maryana merupakan lulusan Prodi Pendidikan Akuntansi yang kerap menjuarai kompetisi karya tulis di tingkat provinsi hingga nasional. Juara I Kategori Koperasi dan Ekonomi “Youth Summit on Cooperatives Entrepreneurship and Economic Democracy” di UGM pada 2015, Juara II LKTIM KAKTUS 2015 di Politeknik Negeri Sriwijaya, serta Juara I Lomba Call for Paper ITB Cooperative Day 2016 di Bandung menjadi catatan manisnya selama berkuliah di FE UNY.

Maryana menceritakan, guna menghidupi keluarga, bapaknya membuka bengkel las di rumahnya. “Bapak pernah jualan kain keliling kota, jualan pisang, sampai jasa angkut juga pernah dijalani sebelum kemudian membuka wirausaha bengkel las di rumah,” terangnya.

Putri kedua dari tiga bersaudara pasangan Hendri dan Suharti ini mendapatkan beasiswa hasil kerjasama antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan UNY. Oleh karena itu, kesempatan kali ini tidak disia-siakan alumnus SMK N 1 Palembang ini. “Orang tua tahunya prestasi itu diwujudkan melalui piala. Jadi saya cari berbagai lomba-lomba. Saya masuk ke Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) bidang penelitian dan Alhamdulillah bisa juara,” kisah Maryana.

Sementara itu, Aulia Hindriani yang akrab disapa Hindri ini menempuh kuliah di UNY sebagai wujud kerjasama antara UNY dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau. Hindri diterima di UNY pada 2013 dan menjadi pembuka awal kerjasama mahasiswa yang dikirim dari daerah tersebut. Pada tahun berikutnya baru dikirim 4-5 orang mahasiswa.

Hindri yang juga merupakan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemda Kab. Kep. Anambas mengungkapkan, kuliah di UNY memberikan banyak pengetahuan dan pengalaman. “Banyak dosen yang menginspirasi. Selain itu, walaupun banyak yang lebih muda, teman-teman sekelas tetap mudah bergaul. Saya menjadi belajar untuk bisa lebih menyelaraskan diri,” ujar lulusan SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta ini.

Maryana dan Hindri berkeinginan untuk membalas kebaikan pemerintah yang telah memberikan kesempatan mendapatkan pendidikan secara cuma-cuma ini. “Saya akan mengajar di Palembang untuk jangka waktu 5 tahun,” terang Maryana. “Selepas yudisium ini, saya akan segera pulang dan langsung bekerja kembali. Saya baru akan ke Yogyakarta lagi saat wisuda lagi di November mendatang,” tukas Hindri yang bersuamikan seorang pria dari daerah setempat ini. (fadhli)