LULUS DENGAN IPK TERTINGGI, PUTRI BIAYAI SENDIRI KULIAHNYA

Selepas lulus dari SMK N 1 Pengasih Kulon Progo, Putri Agustina Prasekti, akrab dipanggil Putri, berkeras untuk bekerja lebih dulu meski orang tuanya, Parwoto (47) dan Winarni Atik (alm.), kala itu sebenarnya mengizinkannya untuk kuliah. Saat itu, Putri mengaku ingin berkuliah dengan uangnya sendiri. Orang tua akhirnya mengalah dengan keinginan anak sulung dari 3 bersaudara ini. Putri lantas bekerja di sebuah perusahaan penjualan pakan udang di Purworejo.

Setahun bekerja, gadis kelahiran Sleman ini lantas diterima di program studi (prodi) D3 Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) UNY. Meskipun di beberapa hal masih dibantu orang tua, Putri benar-benar membiayai sendiri hampir sebagian besar kuliahnya. "Hal itu membuat saya sangat menghargai jerih payah orang tua mencari nafkah, dan membuat saya lebih termotivasi berkuliah," ungkapnya.

Meskipun diterima kuliah, Putri tetap bekerja sampai semester 4. Putri juga tak lupa mengasah keterampilan organisasinya di Himpunan Mahasiswa (Hima) D3 Wates. Peraih nilai UN 10 pada mata pelajaran Matematika di tahun 2015 ini akhirnya dinyatakan lulus dengan raihan IPK 3,82, tertinggi pada Yudisium FE UNY periode Juni 2019 yang diikuti oleh 49 peserta ini.